Bursa Besar HKVAEX Menarik Permohonan Lisensi dari SFC di Hong Kong

Naufi Norita
Naufi Norita | Verified by Rinaldy
| 2 min read

Bursa HKVAEXHKVAEX telah menarik aplikasi lisensinya dari Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) setelah tenggat waktu.

Dilansir VOI, HKVAEX merupakan bursa kripto terbesar di dunia yang terhubung dengan Binance.

Menurut regulator sekuritas Hong Kong, bursa dan perusahaan kripto harus mengajukan permohonan lisensi paling lambat 29 Februari.

HKVAEX Menarik Permohonan Lisensi Platform Perdagangan Aset Virtual di Hong Kong


Pemerintah Hong Kong mengeluarkan lisensi Virtual Asset Trading Platform (VATP). Lisensi ini akan memungkinkan bursa kripto untuk beroperasi di wilayah tersebut.

Saat ini hanya ada dua bursa, yaitu HashKey dan OSL yang memiliki lisensi tersebut. Padahal, lisensi ini telah tersedia selama beberapa tahun. HashKey menerima lisensinya pada November 2022.

Sementara pesaingnya, OSL mendapat persetujuan sebulan kemudian pada Desember 2022. Beberapa bursa lain telah mengajukan lisensi ini dan berada di daftar tunggu untuk sementara waktu.

Salah satunya adalah HKVAEX, yang terhubung dengan Binance. Seperti yang diketahui, Binance memiliki berbagai token yang menguasai kapitalisasi pasar.

Daftar bursa terlisensi

Menurut media pemerintah Tiongkok SCMP, HKVAEX mengajukan permohonannya pada tanggal 4 Januari.

Namun, bursa tersebut tidak terdaftar di antara perusahaan yang aplikasi lisensinya ada di situs web SFC Hong Kong. Hal ini menegaskan bahwa HKVAEX menarik permohonan lisensinya hampir tiga bulan setelah pengajuan.

Di sisi lain, SFC memiliki daftar platform crypto yang akan menerima lisensi operasional. Tujuan SFC adalah untuk meningkatkan kesadaran publik tentang perdagangan kripto yang aman.

Tidak jelas mengapa HKVAEX menarik penguannya. Ada berbagai spekulasi, bisa jadi karena permintaan untuk mengganti perusahaan audit, materi yang tidak mencukupi, atau faktor lainnya.

Seperti yang diberitakan bahwa platform perdagangan kripto harus mengajukan permohonan lisensi operasional regional paling lambat 29 Februari.

Bursa yang tidak patuh harus menghentikan operasinya paling lambat 31 Mei. Dengan demikian, HKVAEX harus menutup bisnis mereka di Hong Kong paling lambat 31 Mei.

Selain HKVAEX, ada tiga platform perdagangan aset virtual lainnya yang juga menarik aplikasi lisensi mereka pada tahun 2024.

Alasan dibalik penarikan itu pun tidak mereka ungkapkan diungkapkan. Salah satu bursa yang menarik pengajuan adalah Huobi, sebuah bursa kripto global yang terkenal.

HTX (Dulunya Huobi) Mengajukan Kembali Permohonan Lisensi di Hong Kong


HTX yang sebelumnya bernama Huobi, menarik permohonan lisensinya di Hong Kong dan kemudian mengajukannya kembali pada bulan Februari lalu.

Berdasarkan daftar pemohon lisensi Komisi Sekuritas dan Berjangka, HTX mengajukan permohonan lisensi bursa, tetapi menariknya tiga hari kemudian pada 23 Februari.

Setelah itu, perusahaan ini mengajukan kembali permohonan tersebut pada tanggal 27 Februari, seperti yang tercantum di situs web SFC. Padahal, Hong Kong menyambut perusahaan kripto dengan tangan terbuka di tahun 2023.

Hal ini berbeda negara tetangganya Tiongkok. Negara tersebut memberlakukan peraturan yang lebih ketat.

Pada bulan Juni 2023, Hong Kong memulai program perizinan kripto untuk platform perdagangan aset virtual. Bursa berlisensi sekarang dapat menawarkan layanan perdagangan ritel.

Beberapa bursa global pun telah meminta lisensi perdagangan ritel.

Diketahui pula bahwa saat ini regulator keuangan sedang meninjau aplikasi dari 19 perusahaan kripto. Diantaranya adalah OKX, Bybit, Bullish, dan Crypto.com, seperti yang dinyatakan di situs webnya.

Investor perlu memverifikasi platform perdagangan dengan memeriksa daftar publik SFC tentang bursa yang berlisensi dan terdaftar. Mereka juga dapat memeriksa di situs web resmi bursa tersebut.

Ikuti perkembangan kripto dengan mengamati berita terkini. Baca berita tentang airdrop yang akan diluncurkan pada artikel berikut ini.