Biaya Transaksi Bitcoin Anjlok ke Angka Satu Digit Setelah Rekor Tinggi $128 pada Hari Halving
Biaya transaksi Bitcoin mengalami penurunan signifikan hanya satu hari setelah mencapai rekor tertinggi sebesar $128 pada tanggal 20 April, bersamaan dengan halving Bitcoin keempat.
Pada tanggal 21 April, biaya rata-rata untuk transaksi berprioritas menengah di jaringan Bitcoin turun menjadi kisaran $8-10, menurut data dari mempool.space.
Hari sebelumnya, terjadi lonjakan luar biasa dalam total biaya, dengan Bitcoin mencatat $78.3 juta dalam biaya, melampaui Ethereum lebih dari 24 kali lipat, seperti yang dilaporkan oleh Crypto Fees.
Dilansir dari Kontan.co.id, diperkirakan bahwa Halving Bitcoin (BTC) akan secara signifikan meningkatkan nilai aset tersebut dalam jangka waktu 2-3 bulan mendatang.
Para analis memperkirakan bahwa harga Bitcoin, yang merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, dapat mencapai kisaran antara US$ 85.000 hingga US$ 100.000 per koin pada tahun 2024.
Blok Halving Bitcoin Mencakup Rekor Biaya yang Dibayar kepada Para Penambang
Blok halving Bitcoin pada ketinggian blok 840.000 menampilkan pembayaran sebesar 37.7 Bitcoin (setara dengan $2.4 juta) kepada penambang Bitcoin ViaBTC, menjadikannya potongan aset digital yang paling dicari dalam sejarah 15 tahun jaringan ini.
Permintaan untuk blok 840,000 sebagian besar didorong oleh para penggemar memecoin dan token non-fungible (NFT) yang bersaing untuk menuliskan dan mengukir satoshi langka menggunakan protokol Runes, standar token yang baru diluncurkan yang debut pada blok halving.
Sebanyak 3,050 transaksi dimasukkan dalam blok tersebut, menghasilkan biaya rata-rata sedikit di bawah $800 per pengguna.
Biaya blok yang tinggi berlanjut hingga sekitar blok 840,200, sesuai dengan mempool.space.
Selanjutnya, biaya telah turun menjadi sekitar 1-2 Bitcoin per blok.
Pembayaran biaya blok yang substansial kepada para penambang selama hari halving awalnya melindungi mereka dari dampak pengurangan subsidi blok dari 6.25 Bitcoin menjadi 3.125 Bitcoin.
Namun, dengan biaya blok rata-rata sekarang jauh di bawah 3.125 Bitcoin, para penambang mulai merasakan dampak dari halving.
Selain itu, Bitcoin telah melampaui Ethereum dalam hal biaya selama enam hari berturut-turut antara tanggal 15 hingga 20 April, dengan rata-rata biaya 7 hari sebesar $17.8 juta.
Menariknya, acara halving Bitcoin tidak signifikan memengaruhi harga Bitcoin, yang telah naik sebesar 1.5% sejak itu, mencapai $64,840, seperti dilaporkan oleh CoinGecko.
Bitcoin Menguat Setelah Halving
Meskipun Bitcoin tidak langsung bereaksi terhadap acara halving yang sangat dinantikan, mata uang kripto terkemuka ini sejak itu mencatat beberapa keuntungan.
Saat ini, Bitcoin diperdagangkan pada $66,266, naik hampir 2% dalam sehari terakhir, menurut data dari CoinMarketCap.
Meskipun beberapa analis, termasuk JPMorgan, telah memperingatkan tentang potensi penurunan harga lebih lanjut setelah acara empat tahunan ini, konsensus secara keseluruhan tetap bullish dalam jangka panjang.
Baru-baru ini, Bitwise mengatakan bahwa meskipun bulan yang langsung mengikuti halving biasanya melihat penurunan harga yang modest, tahun berikutnya sering menyaksikan keuntungan eksponensial.
Manajer aset tersebut mencatat bahwa setelah halving 2012, Bitcoin mengalami kenaikan 9% yang kecil dalam bulan setelah halving, hanya untuk melonjak sebesar 8,839% selama tahun berikutnya.
Pola serupa diamati setelah halving 2016 dan 2020, dengan harga Bitcoin melonjak secara signifikan dalam setahun setelah setiap acara.
Demikian pula, CEO Crypto.com Kris Marszalek baru-baru ini mengatakan bahwa Bitcoin mungkin mengalami tekanan penjualan menjelang acara halving yang sangat dinantikan, tetapi prospek jangka panjang tetap bullish.
Ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang cryptocurrency yang sedang naik daun dan berpotensi menguntungkan? Jangan lewatkan daftar koin kripto yang berpotensi naik di tahun ini. Klik koin kripto yang berpotensi naik untuk melihat daftar lengkapnya.
