Kawanan ‘Penipu’ OTC USDT Ditangkap di Distrik Gangnam Korea Selatan

Naufi Norita
Naufi Norita | Diverifikasi oleh Rinaldy
| 3 min read

Polisi mengamankan barang bukti

Sebanyak 10 orang telah ditangkap oleh polisi Gangnam di Seoul, Korea Selatan. Mereka dicurigai terlibat dalam penipuan transaksi OTC USDT untuk mendapatkan uang secara ilegal.

Menurut Maeil Kyungjae, polisi melaporkan bahwa sekelompok orang membujuk korban di sebuah jalan di Lingkungan Yeoksam.

Geng tersebut membujuk “korban” dan rekan-rekannya untuk membeli token USDT dengan harga diskon. Dilansir Bisnis.com, modus penipuan kripto marak dilakukan mulai tahun lalu.

‘Penipu’ OTC USDT Beraksi di Jantung Kota Seoul


Menurut polisi, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12:42 pagi tanggal 21 Maret. Kedua belah pihak tampaknya telah terhubung secara online dan sepakat dengan harga sekitar $74.000 untuk jumlah token USDT yang tidak disebutkan.

Petugas menyatakan bahwa “geng” tersebut bertemu dengan “korban” dan beberapa teman mereka, dan meminta untuk menghitung uang tersebut.

Saat mereka berpura-pura menghitung uang kertas, “geng” tersebut dilaporkan menyerang “kelompok korban” dan membawa kabur uang tersebut, tanpa memberikan koin satu pun.

Polisi telah menangkap tiga tersangka yang melarikan diri dengan sebuah kendaraan yang dekat dengan tempat kejadian perkara.

Empat orang lainnya berhasil melarikan diri dengan menggunakan kendaraan yang berbeda, menurut pihak berwenang. Mereka ditangkap pada hari yang sama di Anseong, Provinsi Gyeonggi.

Dua tersangka lainnya tampaknya melarikan diri ke kota pelabuhan selatan Busan, dan ditangkap oleh polisi setempat.

Orang yang diyakini sebagai dalang utama kejahatan tersebut ditangkap empat hari kemudian, tepatnya pada malam hari tanggal 25 Maret, di Cheonan, Provinsi Chungcheong Selatan.

Kota Gangnam

Detektif Menyita Uang Tunai dan Emas dalam Penggerebekan


Menurut polisi, penyelidikan tersebut mengungkapkan bahwa geng tersebut pada awalnya telah merencanakan serangan mereka di Busan.

Namun, geng tersebut mungkin memiliki target lainnya di dunia kripto. Beberapa anggota ditugaskan untuk mengidentifikasi dan mendapatkan kepercayaan dari para trader kripto.

Polisi menyita sekitar $37.000 dalam bentuk tunai dan kalung emas senilai sekitar $4.750.

Geng tersebut membeli kalung tersebut dengan uang hasil curian, kata petugas. Para tersangka telah didakwa dan diserahkan kepada pihak kejaksaan.

Juru bicara kepolisian menyebutkan bahwa para penyelidik sedang mencari kaki tangan lainnya dan sisa uang tunai.

Selain kejahatan secara langsung, aset kripto juga sering diincar melalui phising.

Gelombang Kejahatan OTC Crypto Melanda Korea Selatan


Trading kripto OTC telah menjadi semakin populer di Korea Selatan tahun ini, berkat kebangkitan kimchi premium.

Harga koin Kimchi

Sebagai akibatnya, tingkat kejahatan melonjak, dengan ruang pengadilan Korea Selatan sekarang dibanjiri dengan kasus penipuan USDT OTC.

Empat orang berusia 20-an dan satu orang berusia 30-an ditangkap pada tanggal 13 Maret. Mereka diduga mencoba memeras hampir $ 100.000 dari dua korban.

Lalu, kelompok tersebut bertemu dengan dua pedagang kripto di depan sebuah kafe di Yeoksam dan menyelesaikan transaksi.

Setelah itu, polisi mengatakan bahwa para trader tersebut mengirimkan sejumlah token USDT yang dirahasiakan kepada kelompok tersebut. Namun, para trader didekati oleh anggota geng yang dicurigai yang mengaku sebagai petugas polisi.

Menurut laporan, anggota geng tersebut menuntut para trader untuk membayar uang tersebut, dengan menyatakan bahwa mereka tertangkap basah melakukan “perdagangan aset kripto ilegal”.

Di sisi lain, para trader kripto merasa skeptis dengan klaim geng tersebut, sehingga mereka menolak untuk memberikan uang tersebut. Geng tersebut menyerang para trader dan berusaha melarikan diri.

Volume trading Upbit

Polisi Keluarkan Peringatan Trading OTC


Pejabat polisi memperingatkan masyarakat untuk “sangat berhati-hati” pada tanggal 1 April, dan berkata:

“Baru-baru ini terjadi peningkatan insiden yang melibatkan transaksi [kripto] offline. Penjahat mencari korban dengan menyamar sebagai trader [kripto].”

Pada bulan Februari, enam orang di Incheon diduga melarikan diri dengan uang tunai sekitar $747.000 setelah terlibat dalam transaksi OTC palsu. Selain itu, ada juga insiden serupa di Geumcheon pada akhir Februari dan Icheon pada awal Januari tahun ini.

Untuk menghindari penipuan, pastikan Anda mengetahui harga kripto terkini. Simak daftar kripto yang sedang presale beserta harganya di artikel ini