Tether dan NAPP Jalin Kesepakatan untuk Eksplorasi Blockchain

Alfin Fauzan
Alfin Fauzan | Verified by Rinaldy
| 1 min read

TetherTether, penerbit stablecoin terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, USDT, menjalin kerjasama dengan Badan Nasional Proyek Perspektif (NAPP) Uzbekistan. NAPP merupakan lembaga negara yang bertugas untuk mengatur regulasi kripto di negara tersebut.

Tether Bermitra dengan NAPP Uzbekistan


Dalam siaran pers yang dirilis pada 7 Maret 2024, Tether mengatakan bahwa mereka telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan NAPP. Kemitraan tersebut bertujuan untuk memposisikan Uzbekistan sebagai pemimpin dalam teknologi peer-to-peer (P2P) dan blockchain.

Kedua belah pihak juga sepakat untuk berkolaborasi dalam mengeksplorasi pengembangan dan adopsi blockchain, stablecoin, dan tokenisasi. Dalam beberapa bulan terakhir, para pemimpin industri, termasuk Larry Fink dari BlackRock, telah mendukung tokenisasi sebagai batasan berikutnya.

Kesuksesan stablecoin, terutama USDT, token yang diterbitkan di berbagai blockchain, memberikan sorotan terhadap manfaat tokenisasi. Setiap USDT yang tersedia mengikuti nilai USD.

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Tether juga akan berkontribusi dalam mengembangkan kerangka kerja dan kebijakan hukum kripto. Menurut siaran pers, Tether akan membantu menciptakan dan mengimplementasikan mata uang digital dan infrastruktur pembayaran di Uzbekistan.

Uzbekistan sendiri belum secara resmi mengumumkan rencana untuk merilis mata uang digital bank sentral (CBDC) atau token.

MoU antara Tether dan NAPP juga akan berupaya merangsang pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi pada inovasi teknologi. Upaya lebih lanjut akan dilakukan untuk mempromosikan blockchain dan edukasi tentang kripto. Strategi global Tether untuk membangun “kota dan negara tangguh” akan terus berlanjut dengan inisiatif ini.

Membeli Bitcoin dan Berinvestasi di Penambangan


Pada Q4 2023, Tether membeli Bitcoin (BTC) senilai $380 juta. Dengan demikian mereka saat ini memiliki sebanyak 66.465 BTC. Perusahaan mulai membeli BTC pada September 2022 saat mereka mengakuisisi 33.980 BTC.

Menurut data dari CoinMarketCap yang dikutip oleh Liputan6, Tether saat ini menjadi pemegang Bitcoin terbesar ke-10.

Selain melalui pembelian langsung, Tether juga aktif dalam penambangan Bitcoin dan produksi energi. Perusahaan ini telah menginvestasikan ratusan juta dolar untuk membangun perusahaan penambangan di Amerika Selatan dan membiayai berbagai pusat penambangan lainnya, termasuk Northern Data AG.

Bitcoin memang masih menjadi mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia yaitu $1,33 triliun. Harganya saat ini berada di level $67.596 dan diprediksi akan terus meningkat jelang Bitcoin halving tahun ini.

Kenaikan harga Bitcoin diyakini juga akan mendorong kenaikan pada sektor koin meme. Ada sejumlah koin meme terbaru dengan fundamental bagus yang patut untuk Anda pertimbangkan. Lihat daftar selengkapnya di sini.