Pulau Jeju, Korea Selatan, Incar Pertumbuhan Menggunakan NFT

Alfin Fauzan
Alfin Fauzan | Verified by Rinaldy
| 3 min read

Jeju NFT

Pulau Jeju, sebuah provinsi subtropis yang berada di lepas pantai selatan daratan Korea Selatan, mengatakan bahwa mereka ingin menggunakan Non-Fungible Token (NFT) untuk mentransformasi ekonominya.

Menurut CNB News, pulau Jeju merupakan pulau yang memiliki status hukum dan administratifnya sendiri. Pemerintahan di sana ingin menggunakan NFT untuk memicu pertumbuhan di sektor industri pariwisata, pertanian, peternakan, dan perikanan.

Di sisi lain, ada sejumlah perusahaan ternama asal Korea Selatan yang sudah menutup platform NFT mereka. Menurut laporan Liputan 6, KT Corporation yang merupakan salah satu raksasa telekomunikasi di sana, menutup NFT milik mereka, MINCL, pada 4 Maret 2024.

Pulau Jeju Mengubah Harapan Kripto?


Para pejabat Jeju telah mencoba menggunakan sistem hukum pulau tersebut untuk mendorong pertumbuhan dengan memanfaatkan kripto. Mereka sudah melakukan hal ini sejak tahun 2018 lalu.

Sejauh ini hasil dari upaya tersebut masih belum sesuai harapan. Seoul masih tetap berada pada sikap kerasnya terhadap ICO, permainan play-to-earn, dan regulasi NFT. Namun, tampaknya para politisi Jeju sekarang siap untuk membuat tawaran baru untuk perubahan di wilayah mereka.

Gubernur Pulau Jeju, Oh Young-hoon mengatakan kepada para peserta di sebuah forum terkait IT minggu ini:

“Tahun ini kami secara bertahap melakukan persiapan untuk fokus pada transformasi digital. Inti dari semua ini adalah Web3. Kami dapat menerapkan Web3, termasuk penggunaan NFT, ke semua area pemerintahan. Ini akan menjadi langkah maju.”

Gubernur Jeju
Gubernur Pulau Jeju, Oh Young-hoon berbicara di tahun 2023. (Sumber: MBC News/Youtube)

Oh menambahkan bahwa para pejabat provinsi dan perwakilan sektor swasta sedang “mendiskusikan berbagai cara untuk membuat kemajuan lebih lanjut bersama-sama.” Sang Gubernur menambahkan:

“Kami memiliki tujuan untuk mengubah Jeju menjadi ‘kota NFT’. Kami bahkan memikirkan berbagai cara untuk membuat pembayaran menjadi lebih nyaman bagi semua orang – baik pengunjung Korea Selatan maupun luar negeri – di mana pun di Jeju.”

Bagaimana NFT Dapat Membantu Meningkatkan Ekonomi Jeju?


Menurut Oh, teknologi NFT dapat membantu Pulau Jeju mencapai tujuan ini. Kepala operasi pendidikan Asosiasi Promosi Industri Blockchain Korea, Kwon Soo-ho, juga mengklaim bahwa teknologi blockchain dan NFT dapat digunakan di seluruh Jeju.

Para eksekutif dari Jeju Research Institute, Jeju Creative Economy Innovation Center, dan sejumlah organisasi terkait lainnya, juga hadir dalam acara tersebut.

Jeju Island NFT
Sumber: Maproom, berdasarkan karya Kokiri [CC BY-SA 3.0]

Kwon mengatakan bahwa inovasi terkait NFT dapat “diterapkan di berbagai bidang” di Jeju. Ini termasuk pembayaran dan pelacakan dalam industri pertanian dan “produk peternakan”.

Para peserta juga menyarankan penggunaan NFT untuk para pejalan kaki di Jeju Olle Trail. Ini merupakan jaringan jalan setapak yang memiliki panjang 437 km di pesisir pulau tersebut.

Jalur ini merupakan daya tarik utama bagi wisatawan asing dan domestik. Para pembicara menyarankan untuk memberikan NFT kepada pengunjung yang mampu menyelesaikan bagian tertentu dari jalur tersebut. NFT itu nantinya dapat digunakan oleh pengunjung untuk mendapatkan diskon tertentu.

Jeju Island NFT
Para pejalan kaki di Jeju Olle Trail. (Rick McCharles [CC BY 2.0])

Pembicara lain menyarankan agar NFT dapat digunakan untuk mempromosikan penjualan dan subsidi di sektor pertanian dan perikanan. Mereka juga mengatakan bahwa para pejabat dapat menggunakan NFT untuk membantu produsen Jeju membuktikan keaslian barang dan bahan makanan mereka.

Jeju terkenal dengan makanan lezat, termasuk produk daging babi dari babi hitam Jeju. Makanan lokal khas lainnya yang cukup terkenal adalah Hallabong, buah jeruk yang berkerabat dekat dengan Satsuma.

Hallabong - NFT
Buah Hallabong (Sumber: Matt Kieffer [CC BY-SA 2.0])

Para peserta kemudian berbicara tentang penggunaan NFT “selama proses pertukaran mata uang dan pembayaran” di Jeju.

Mereka juga membuka kembali pembicaraan mengenai voucher “mata uang lokal” (alias stablecoin lokal) bertenaga blockchain yang dapat disetarakan dengan fiat KRW.

Para pejabat mengatakan bahwa ini dapat digunakan untuk memberikan subsidi dan meningkatkan pengeluaran masyarakat di berbagai gerai lokal.

Tertarik dengan dunia aset digital? Dapatkan kabar terbaru dari industri blockchain dan NFT di situs kami. Anda juga bisa melihat daftar koin kripto baru dengan potensi keuntungan besar melalui link berikut ini.