Google Meningkatkan Fitur Pencarian Saldo Dompet Kripto di Beberapa Blockchain

Naufi Norita
Naufi Norita | Verified by Rinaldy
| 3 min read

ilustrasi dompet kripto di GoogleGoogle meningkatkan kemampuan pencarian mereka. Kini, pengguna dapat mencari saldo dompet kripto di berbagai blockchain dalam pencarian Google.

Ini termasuk Bitcoin, Ethereum, Avalanche, Optimism, Polygon, dan Fantom. Pengguna dapat dengan mudah melihat saldo token mereka dengan memasukkan alamat dompet.

Seperti yang diberitakan Databoks, Google merupakan mesin pencarian terbesar di dunia. Hampir seluruh pengguna internet menggunakan Google.

Saldo akan dikategorikan berdasarkan jaringan dan menyertakan timestamp pembaruan terakhir. Google juga telah memperkenalkan hasil pencarian domain Ethereum Name Service (ENS).

Hal ini memungkinkan pengguna untuk memeriksa saldo dompet dengan menggunakan nama domain yang mudah dibaca seperti “vitalik.eth” untuk alamat dompet Ethereum.

Google Memperluas Fitur Pencarian dengan Memasukkan Saldo Bitcoin, Arbitrum, Avalanche, dan Lainnya


Sejak tahun lalu, Google telah menambahkan lebih banyak fitur terkait kripto, seperti pencarian saldo dompet Ethereum.

Dari bulan Mei 2023, Google memungkinkan pengguna untuk melacak saldo Ether (ETH). Ini dapat dilakukan pada alamat dompet Ethereum tertentu secara langsung di dalam mesin pencari mereka.

Berarti, Anda tidak perlu lagi membuka platform khusus seperti Etherscan.

dompet kripto di google

Fitur Ethereum Name Service (ENS) telah mempermudah perluasan pencarian. Fitur ini menyediakan domain seperti example.eth, yang dapat dihubungkan ke dompet Ethereum.

Google bahkan menampilkan saldo dompet dan alamat yang terkait dengan domain ENS dalam hasil pencariannya. Informasi ini berasal dari Etherscan dan menunjukkan status terbaru berdasarkan transaksi eksternal terakhir.

Selain itu, Google juga memungkinkan pengguna untuk mencari saldo dompet di berbagai blockchain, seperti Bitcoin, Arbitrum, Avalanche, Optimism, Polygon, Fantom, serta Ethereum. Hasil pencariannya akan menampilkan saldo token untuk setiap jaringan, bersama dengan waktu pembaruan terakhir. Meski demikian, belum ada informasi detail mengenai pencarian pada dompet khusus seperti Coinbase.

Sikap Google terhadap mata uang kripto telah berubah dengan menambahkan fitur pencarian dompet.

Padahal pada tahun 2018 lalu, raksasa teknologi ini melarang iklan terkait Bitcoin. Namun, mereka sekarang telah mengubah kebijakan mereka dan mengizinkan ETF Bitcoin setelah disetujui pada bulan Januari.

Pengguna dapat melihat berbagai hasil pencarian, termasuk produk ETF dari manajer aset

Anda bisa mencari tiga format alamat Bitcoin untuk melihat saldo Anda saat ini dan pembaruan transaksi terbaru. Format-format tersebut adalah P2PKH, P2SH, dan Bech32.

Dengan memasukkan data Bitcoin ke dalam hasil pencarian, Google meningkatkan aksesibilitasnya ke aktivitas on-chain. Hal ini dimungkinkan karena volume pencarian hariannya yang besar.

Namun, tidak semua orang dapat mengakses layanan ini. Ada orang yang mengatakan bahwa fitur ini tidak selalu muncul di hasil pencarian.

Selain itu, para pendukung Bitcoin yang berfokus pada privasi telah menyatakan kekhawatirannya tentang agregasi data terpusat dan efek potensialnya terhadap privasi pengguna.

Hal ini memunculkan opini yang lebih besar tentang menemukan keseimbangan antara kenyamanan dan privasi dalam dunia cryptocurrency.

Google Memperbarui Kebijakan Iklan Crypto Mereka


Google kini mengizinkan iklan untuk Bitcoin ETF. Perizinan ini baru saja disetujui dalam kebijakan iklan kripto yang baru. Pemasar AS telah diizinkan untuk mengiklankan produk Cryptocurrency Coin Trust.

Pembaruan ini berfokus pada produk keuangan yang memungkinkan investor untuk memperdagangkan saham dalam trust yang menyimpan sejumlah besar mata uang digital.

Kebijakan ini diimplementasikan sekitar waktu yang sama dengan persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk ETF Bitcoin spot pada 10 Januari.

Investor sekarang dapat memperdagangkan saham dalam reksa dana yang memiliki Bitcoin sebagai aset dasar ketimbang membeli Bitcoin secara langsung.

Google diketahui memiliki jaringan periklanan terbesar di dunia dan menghasilkan lebih dari $ 224 miliar pendapatan iklan.

Setelah pembaruan ini, komunitas mengantisipasi akan ada lebih banyak investor yang masuk, sehingga menawarkan pilihan investasi yang lebih mudah bagi semua orang.

Sikap Google terhadap iklan terkait kripto telah berubah secara signifikan dengan pembaruan kebijakan ini. Dulunya, Google melarang iklan untuk bursa kripto, promosi ICO, dan saran perdagangan kripto.

Larangan ini berlaku untuk semua akun di seluruh dunia yang mengiklankan produk keuangan. Facebook juga telah menerapkan larangan iklan serupa.

Ketahui lebih banyak daftar koin presale yang berpotensi bagus di masa depan. Baca artikel ini untuk melihat daftar selengkapnya.