Pendiri 10x Research yang Meramalkan Puncak Tertinggi Bitcoin Sebelum Halving Berubah Menjadi Bearish

Markus Thielen, Pendiri 10x Research yang memprediksi lonjakan Bitcoin menjelang halving baru-baru ini ke puncak tertinggi, kini mengalihkan pandangannya menjadi negatif terhadap aset berisiko seperti saham teknologi dan kriptokurensi.

Dalam wawancara dengan CoinDesk pada Februari 2024, Theilen menyatakan bahwa “Bitcoin mengalami lonjakan rata-rata 32% dalam 60 hari menjelang halving.” Dia merujuk pada hal ini sebagai tanda arus masuk yang kuat ke dalam ETF berbasis AS yang menunjukkan optimisme di kalangan investor tradisional.

Hal ini didukung oleh indikator RSI yang signifikan yang secara historis “mengindikasikan tren naik yang dipercepat” dan akan menyebabkan Bitcoin menghasilkan kenaikan rata-rata 54% dalam 60 hari berikutnya dalam “lonjakan ke 74.611 pada 11 April 2024,” menurut 10x Research.

Dilansir dari Bisnis.com, Indikator RSI (Relative Strength Index) adalah salah satu indikator teknis yang digunakan dalam trading untuk mengukur kuatnya gerakan harga suatu aset. Indikator ini berfungsi untuk menentukan apakah gerakan harga aset tersebut adalah kuat atau tidak.

🚀 XXX,000 is our #Bitcoin Price Target for this Bull Market Full report here: https://t.co/DWABLhfinw

On February 11, when Bitcoin had just rallied from 40,000 to 48,000, and the RSI (relative strength index) hit a massive overbought reading of 81%, our analysis indicated that… pic.twitter.com/cECdUNGevE

— 10x Research (@10x_Research) March 14, 2024

Perkiraan ini terbukti benar, dengan Bitcoin mencapai puncak tertinggi sebesar $73.000 pada 14 Maret, lebih dari sebulan sebelum halving yang akan datang pada 20 April – hampir sesuai dengan prediksi tersebut.

10x Research juga dikreditkan dengan meramalkan titik terendah Bitcoin. pada November 2022, membuktikan konsistensi dan keandalan mereka.

Kami Menjual Semuanya – 10x Research Menyalahkan Inflasi

Malam kemarin, 10x Research menyatakan pandangan mereka tentang keadaan pasar saat ini dengan mengatakan “Kami beruang terhadap aset berisiko (saham + kripto),” seperti yang diungkapkan dalam sebuah newsletter.

Thielen mengumumkan keputusan untuk menjual semua saham teknologi 10x Research pada pembukaan malam kemarin. “Hanya beberapa koin kripto yang kami pegang dengan keyakinan tinggi” tetap berada di dalam portofolio mereka.

Kesimpulan ini terutama dipengaruhi oleh “inflasi yang persisten,” masalah yang menantang ruang ini dan menjadi penyebab Bitcoin mundur dari puncak tertingginya.

Pasar obligasi sekarang memproyeksikan kurang dari tiga pemotongan dan hasil obligasi treasury 10-tahun melebihi 4,5%, menunjukkan “titik balik penting untuk aset berisiko.”

Pemotongan suku bunga 25 basis poin adalah alat yang digunakan oleh Federal Reserve untuk melawan inflasi, meningkatkan dana federal sebesar 0,25%. Hal ini meningkatkan suku bunga pada produk peminjaman.

Pedagang baru-baru ini mengurangi penilaian pemotongan suku bunga Fed 25 basis poin tahun ini menjadi kurang dari tiga dari enam pada awal tahun, data dari CMEGroup menunjukkan.

Imbal hasil obligasi 10-tahun telah naik 40 basis poin menjadi 4,61% bulan ini, tertinggi sejak November 2023. Kenaikan signifikan ini telah mengurangi daya tarik untuk berinvestasi di aset berisiko tinggi, tinggi imbal seperti saham teknologi dan kriptokurensi.

Thielen mencatat bahwa lonjakan yang mengarah ke puncak tertinggi Bitcoin didorong oleh “harapan bahwa suku bunga akan dipangkas, dan narasi ini kini benar-benar ditantang.” Menambahkan bahwa “arus masuk ke ETF spot yang sebelumnya berkembang pesat telah kering.”

10x Research Mengatakan ETF Bitcoin Kehilangan Hype

Setelah SEC memberi lampu hijau pada ETF Bitcoin spot pada Januari, kriptokurensi mendapatkan audien yang sama sekali baru, memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin tanpa perlu langsung memilikinya.

Sejak itu, ETF ini telah mendapatkan adopsi yang luas, dengan sekitar $12 miliar mengalir ke dalamnya. Sebagian besar aliran ini terjadi pada kuartal terakhir, menghasilkan lonjakan harga Bitcoin ke puncak tertinggi baru. Namun, mereka kehilangan momentum pada bulan April.

Thielen mengomentari hal ini, mengatakan bahwa setelah “hype novelty awal, aliran ETF cenderung habis kecuali harga terus meningkat—yang tidak terjadi sejak awal Maret.”

Koreksi ini diharapkan akan berlaku setelah kehebohan yang mengelilingi halving bitcoin yang akan datang mereda, yang akan melihat emisi mata uang per blok berkurang menjadi 3,125 BTC dari 6,25 BTC, menciptakan kelangkaan buatan, sehingga mendorong permintaan.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kriptokurensi yang berpotensi naik dan perkembangan terbaru di pasar kripto, kunjungi artikel tentang koin kripto yang berpotensi naik. Temukan insight terbaru dan peluang investasi yang menarik untuk portofolio Anda!