zkSNACKs Larang Pengguna AS dari Dompet Wasabi dan Layanan Lainnya Ikuti Perkembangan Terkini
ACINQ’s Phoenix Wallet dan Wasabi Wallet dari zkSNACKs telah memutuskan untuk tidak lagi melayani pelanggan di Amerika Serikat.
Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap penindakan baru-baru ini terhadap penyedia dompet kripto mandiri oleh lembaga-lembaga regulasi.
Kedua perusahaan tersebut menyampaikan kekhawatiran tentang klasifikasi penyedia dompet kripto mandiri sebagai bisnis layanan uang yang sah, mengikuti tindakan yang diambil terhadap Consensys, pencipta Metamask, dan pencampur kripto Samourai Wallet.
Dilansir dari justice.gov, penyelidikan terhadap Samourai Wallet, yang menawarkan fitur untuk meningkatkan privasi, melibatkan beberapa lembaga, termasuk IRS, FBI, dan Europol. Otoritas telah menghapus aplikasi tersebut dari Google Play Store di AS.
Keonne Rodriguez dan William Lonergan Hill diadukan karena mengelola Samourai Wallet, sebuah layanan pengiriman uang tanpa izin yang telah melakukan transaksi ilegal melebihi $2 miliar dan mencuci dana hasil kejahatan sebesar lebih dari $100 juta.
Pembatasan Pengguna AS oleh zkSNACKs
Dalam sebuah pernyataan resmi pada tanggal 27 April, zkSNACKs mengumumkan bahwa akan melarang pengguna AS menggunakan layanannya karena pengumuman terbaru oleh otoritas AS.
Demikian juga, ACINQ menjelaskan dalam sebuah pos pada 26 April bahwa perkembangan regulasi terbaru menimbulkan keraguan tentang apakah penyedia dompet kripto mandiri, penyedia layanan Lightning, atau bahkan node Lightning bisa dianggap sebagai Bisnis Layanan Uang dan tunduk pada regulasi.
Recent announcements from US authorities cast a doubt on whether self-custodial wallet providers, Lightning service providers, or even Lightning nodes could be considered Money Services Businesses and be regulated as such.
— ACINQ (@acinq_co) April 26, 2024
ACINQ memberikan waktu kepada pengguna Phoenix Wallet hingga 2 Mei untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan datang, sementara kebijakan baru Wasabi Wallet diterapkan segera.
ACINQ menyarankan pengguna Phoenix Wallet untuk mengosongkan dompet mereka tanpa menutupnya secara paksa untuk menghindari biaya on-chain yang signifikan.
Fokus regulasi terbaru pada dompet kripto mandiri berasal dari kekhawatiran bahwa mereka dapat memfasilitasi kegiatan ilegal seperti pencucian uang.
Consensys, pencipta MetaMask, menerima pemberitahuan Wells dari SEC pada 10 April, yang memperingatkan tentang kemungkinan tindakan penegakan hukum terkait produk MetaMask Swaps dan MetaMask Staking-nya.
SEC menduga bahwa Consensys beroperasi sebagai pialang-penjual yang tidak terdaftar.
Pendiri Samourai Wallet Ditangkap
Dalam kejadian lain, para pendiri Samourai Wallet, pencampur kripto, ditangkap atas tuduhan pencucian uang yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS dan lembaga lainnya.
CEO Samourai Wallet, Keonne Rodriguez, dan chief technology officer William Hill dihadapkan pada tuduhan konspirasi untuk melakukan pencucian uang dan konspirasi untuk mengoperasikan bisnis pengiriman uang yang tidak berlisensi.
Pemerintah AS juga telah mengambil tindakan keras terhadap layanan pencampur kripto.
Seperti yang dilaporkan, Departemen Keuangan AS telah menambahkan Tornado Cash, pencampur kripto terkemuka, ke daftar Warga Khusus yang Ditunjuknya, efektif melarang warga Amerika untuk menggunakan pencampur ini.
Pada September 2023, Roman Storm, salah satu pendiri pencampur kripto Tornado Cash, menyatakan tidak bersalah atas semua tuduhan dan dibebaskan dengan jaminan sebesar $2 juta segera setelah ditangkap.
Saat ini, dia menghadapi pembatasan perjalanan, membatasinya hanya pada beberapa wilayah di New York, New Jersey, Washington, dan California.
Demikian pula, pendiri Bitcoin Fog, layanan pencampur kripto senilai $400 juta, telah dinyatakan bersalah atas pencucian uang.
Sementara lanskap regulasi AS telah menjadi lebih ketat, regulator Eropa mengambil pendekatan yang sedikit berbeda.
Komite utama Parlemen Eropa baru-baru ini menghapus batasan pembayaran kripto sebesar 1.000 euro dari dompet yang dihosting sendiri sebagai bagian dari hukum anti pencucian uang baru.
Namun, bursa kripto masih diharuskan melakukan penelitian yang cermat, termasuk pemeriksaan verifikasi identitas, pada pengguna yang melakukan transaksi bisnis minimal 1.000 euro.
Untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam mengenai koin-koin kripto yang memiliki potensi untuk mengalami kenaikan nilai yang signifikan, Anda dapat menjelajahi artikel kami yang membahas tentang koin kripto yang berpotensi naik.
Sementara itu, bagi Anda yang tertarik untuk memperluas portofolio investasi kripto Anda dengan memperhatikan proyek-proyek yang akan diluncurkan di Binance, kami menyediakan informasi terkait daftar koin yang akan listing di platform Binance.
