Perlunya Penegakan Hukum yang Lebih Cepat bagi Pelaku Kejahatan Kripto, Menurut Kepala Jaksa Korea Selatan
Seorang pejabat jaksa senior Korea Selatan menyatakan bahwa pengadilan harus memberikan keputusan yang lebih cepat kepada pelaku kejahatan kripto – dengan kasus-kasus saat ini memakan waktu terlalu lama untuk diproses.
Komentar tersebut disampaikan oleh Lee Jeong-ryeol, kepala unit penyelidikan kripto bersama Kantor Jaksa Distrik Selatan Seoul, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Hanguk Kyungjae.
Unit tersebut merupakan satu-satunya organisasi penyelidikan di negara ini yang khusus ditugaskan untuk menangani kejahatan terkait kripto.
Dilansir dari Liputan6.com, Korea Selatan telah mengalami lonjakan signifikan dalam aktivitas kriminal terkait cryptocurrency, dengan 16,076 transaksi mencurigakan dilaporkan oleh perusahaan lokal pada tahun 2023, menandai peningkatan 49% dibandingkan tahun 2022.
Jaksa: Penegakan Hukum yang Lebih Cepat Akan Membantu Memerangi Kejahatan Kripto
Lee mengklaim bahwa “perkenalan regulasi” dan “hukuman” terhadap kejahatan terkait kripto “telah lambat.” Dia menyatakan:
“Kita harus mengembalikan kepercayaan pada pasar aset virtual, yang telah berubah menjadi zona tanpa hukum. Untuk mencapainya, kita perlu mempercepat tidak hanya proses penyelidikan, tetapi juga persidangan dan hukuman.”
📑 Local media reports that South Korea is taking decisive measures to combat the surge in cryptocurrency-related crimes and fraud cases by moving to establish its temporary virtual asset investigative unit as a permanent entity.This move co…https://t.co/yd7EObgib1
— Cryptonews.com (@cryptonews) April 29, 2024
Lee menegaskan bahwa meskipun kejahatan terkait kripto menghadirkan aspek-aspek baru bagi pengadilan, pada intinya, mereka tidak jauh berbeda dari penipuan keuangan konvensional.
Dia berpendapat bahwa baik lembaga penyelidikan maupun pengadilan “tidak boleh kesulitan dalam menangani kejahatan aset virtual menggunakan teknologi baru.”
Lee membenarkan pernyataannya dengan menyatakan bahwa “esensi dari mencuri properti melalui kebohongan tetap sama – terlepas dari teknologi yang digunakan.” Dia menyatakan:
“Respon terpadu dari pemerintah sangatlah penting. Pendekatan semacam itu akan membantu mengatasi masalah kejahatan keuangan dan teknologi tinggi yang berkembang pesat.”
Jaksa tersebut menambahkan:
“Kami hanya akan dapat membantu korban memulihkan dana mereka jika penyelidikan dapat dilakukan dengan cepat.”
Unit Mengatasi Kejahatan ‘Pertama di Jenisnya’
Lee adalah direktur pertama unit tersebut, yang diangkat ketika tim tersebut diluncurkan pada bulan Juli 2023.
Unit tersebut merupakan organisasi penyelidikan aset kripto pertama dan satu-satunya di Korea Selatan.
Unit tersebut terdiri dari sekitar 30 profesional dari tujuh agensi yang didanai pemerintah, termasuk Layanan Pajak Nasional, Layanan Jaksa, Otoritas Pengawasan Keuangan, Unit Intelijen Keuangan yang dijalankan oleh Komisi Layanan Keuangan, dan Layanan Bea Cukai Korea.
Unit tersebut juga mencakup anggota dari Korea Deposit Insurance Corporation, agen perlindungan deposito bank nasional, serta Korea Exchange.
Sejak diluncurkan, agensi tersebut tampaknya telah ditumpahkan dengan kasus-kasus. Termasuk di antaranya adalah kasus koin alternatif berbasis seni yang melibatkan korupsi polisi dan jaksa.
Lee juga mencatat bahwa unitnya telah menangani kasus-kasus seperti “jaringan perdagangan over-the-counter (OTC) ilegal” senilai “sekitar $478 juta.”
Unit Penuntutan Baru Menghadapi Tantangan
Unit tersebut juga menyelidiki dugaan seputar Haru Invest dan platform pinjaman kripto Delio, setelah yang terakhir menghentikan penarikan pada bulan Oktober 2023.
Lee juga berbicara tentang sifat menantang dari pekerjaan unitnya, dengan penyelidik sering memasuki wilayah yang belum terjamah dengan penyelidikan mereka. Dia menyatakan:
“Kasus-kasus yang diselidiki oleh unit tersebut sebagian besar merupakan kasus-kasus pertama di jenisnya tanpa preseden hukum yang ada.”
Lee juga mengomentari gelombang laporan baru-baru ini yang berfokus pada “koin penipuan” Korea Selatan yang diduga, mengatakan:
“Koin penipuan tidak berbeda dengan penipuan umum. Pada intinya, operatornya bertujuan untuk menghasilkan uang dengan menipu orang.”
Bulan lalu, polisi menangkap seorang pria karena diduga mencuri hampir $362.000 dalam perampokan bersenjata terhadap pembeli kripto OTC.
Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang prediksi harga Bitcoin atau token AI? Temukan wawasan terperinci dan perbandingan terkini dengan mengunjungi artikel terkait di Prediksi Bitcoin. Dengan pemahaman mendalam tentang tren pasar dan perkembangan terbaru dunia kripto, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.
