Investor Arab Saudi Dilarang Membeli Saham Anthropic FTX

Alfin Fauzan
| 3 min read

Anthropic FTX

Perusahaan rintisan (startup) AI, Anthropic, tidak akan menerima investasi dari Arab Saudi dalam proses penjualan 8% sahamnya. Penjualan saham tersebut merupakan bagian dari proses kebangkrutan FTX.

Menurut laporan CNBC, para eksekutif di Anthropic menyatakan keamanan nasional sebagai alasan untuk mengesampingkan keterlibatan Arab Saudi.

Sam Bankman-Fried mengakuisisi saham tersebut dengan nilai $500 juta tiga tahun lalu. Adanya lonjakan minat terhadap teknologi AI, nilai 8% saham tersebut kini telah melebihi $1 miliar.

Hasil penjualan saham akan digunakan untuk membayar pelanggan FTX. Menurut kesaksian salah satu ‘orang dalam’ yang tidak ingin disebutkan namanya, proses penjualan saham ini diharapkan rampung dalam beberapa minggu ke depan.

Sejumlah sumber mengatakan bahwa saham yang dijual merupakan saham kelas B. Artinya, pemilik saham tersebut tidak akan memiliki hak suara. Saham tersebut dijual berdasarkan valuasi terakhir Anthropic sebesar $18,4 miliar.

Dalam beberapa tahun terakhir, Anthropic telah mengumpulkan dana sekitar $7 miliar dari sejumlah perusahaan raksasa seperti Amazon, Alphabet, dan Salesforce. Dilansir dari VOI.id, Anthropic telah memiliki model bahasa lanjutan yang mampu secara langsung bersaing dengan ChatGPT milik OpenAI.

Kendati sang pendiri, Dario dan Daniela Amodei, memiliki hak untuk menantang calon investor, saat ini mereka tidak terlibat dalam proses penggalangan dana atau diskusi mengenai saham FTX.

Amodei bersaudara diperkenalkan kepada Bankman-Fried melalui konsep “altruisme yang efektif. Konsep ini bertujuan memaksimalkan kekayaan untuk tujuan amal.

UEA Pertimbangkan untuk Berinvestasi di Anthropic


Anthropic secara eksplisit telah menyatakan penolakannya terhadap investasi dari Arab Saudi. Namun, mereka berencana mengajukan pendanaan kepada Sovereign Wealth Fund (SWF) lainnya, termasuk Mubadala dari Uni Emirat Arab.

Menurut sejumlah sumber, Mubadala yang berbasis di UEA, secara aktif mempertimbangkan investasi di Anthropic.

Pembeli potensial untuk saham FTX terdiri dari kelompok investor baru untuk Anthropic, tidak termasuk Amazon dan Alphabet. Saham FTX dipasarkan melalui Special Purpose Vehicle (SPV) sehingga memungkinkan beberapa investor untuk mengumpulkan modal mereka menjadi satu.

Perusahaan-perusahaan ventura telah menerima email dari SPV yang meminta partisipasi dalam penjualan tersebut. Sebuah bank investasi, Perella Weinberg, menjadi pengelola penjualan atas nama FTX.

Dana Kekayaan Negara Arab Saudi Diinvestasikan ke Bidang Teknologi


PIF, Sovereign Wealth Fund Arab Saudi dengan nilai aset lebih dari $900 miliar, telah berinvestasi di banyak bidang teknologi. Langkah ini menjadi bagian dari proses mendiversifikasi sumber pendapatan negara dari minyak bumi.

Perusahaan tersebut dilaporkan sedang berada dalam diskusi dengan perusahaan ventura Andreessen Horowitz. Menurut laporan CNBC, diskusi tersebut melibatkan dana sebesar $40 miliar yang didedikasikan untuk investasi AI.

Visi 2030 yang ambisius dari Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, bertujuan untuk memodernisasi ekonomi. Di samping itu, sang pangeran juga ingin memperkuat hubungan keuangan global bagi negaranya.

PIF telah melakukan investasi di perusahaan-perusahaan seperti Uber dan mendanai liga golf LIV. Bukan hanya itu, mereka juga membuat komitmen yang signifikan untuk sepak bola dan tenis profesional.

Kekhawatiran keamanan nasional Anthropic terhadap Arab Saudi mungkin terkait dengan dual-use technology. Teknologi ini mengacu pada perangkat lunak atau teknologi yang dapat digunakan untuk keperluan sipil dan militer.

Bidang yang menjadi perhatian ini selaras dengan fokus Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat (CFIUS). Mereka memiliki wewenang untuk memblokir investasi asing dari sumber-sumber tertentu di beberapa sektor tertentu. Perlu dicatat bahwa Arab Saudi juga telah membina hubungan yang intens dengan Cina.

Pada bulan November tahun lalu, Sam Bankman-Fried selaku pendiri FTX dihukum atas tujuh tuduhan kriminal yang berkaitan dengan keruntuhan bursa. Hukuman akan dijatuhkan pada minggu depan dan jaksa penuntut merekomendasikan hukuman 40 hingga 50 tahun.

Pemberitaan di industri kripto tidak jarang akan memengaruhi pergerakan mata uang kripto secara luas. Oleh sebab itu, penting bagi para investor untuk terus mengikuti kabar terbaru dari industri ini. Dapatkan juga prediksi harga Bitcoin terbaru yang dapat diakses melalui tautan berikut ini.