Galat API OKX Menyebabkan Kekacauan Saldo Akun, Ribuan Pengguna Terkena Imbas

Naufi Norita
Naufi Norita | Verified by Rinaldy
| 2 min read

Saldo di OKXAda kesalahan teknis dalam API OKX yang menyebabkan kesalahan jumlah saldo akun untuk pengguna di Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat. Laporan di Telegram OKX menunjukkan bahwa pengguna mengalami berbagai kendala.

Beberapa akun menunjukkan saldo nol, sementara yang lain melihat saldo meroket hingga puluhan juta.

Para trader benar-benar frustrasi karena mereka tidak dapat mengakses atau menutup posisi, yang menyebabkan mereka melaporkan kerugian. Galat pada API OKX ini telah mempengaruhi banyak orang.

Blockchain besar seperti Ethereum pun tidak lepas dari permasalahan sistem. Dilansir VOI, Ethereum pernah mengalami serangan DDOS serta gangguan Infura November 2020 lalu.

OKX Mengakui Masalah Rest API dan Coba Meyakinkan Pengguna


Pihak OKX telah menyadari adanya masalah pada Rest API mereka. Masalah tersebut adalah pada koneksi ke layanan eksternal yang menggunakan permintaan HTTP standar, sebagai tanggapan atas keluhan pengguna.

Ada kerusakan pada Rest API pada waktu itu, yang menyebabkan galat, data yang salah, dan kegagalan eksekusi perdagangan.

OKX memastikan bahwa tim teknisi mereka secara aktif bekerja untuk memperbaiki kesalahan API tersebut. Mereka menekankan bahwa aset pengguna aman selama insiden ini.

Kesalahan ini tidak memengaruhi WebSocket, aplikasi, atau situs web bursa.

Meskipun ada jaminan, kesalahan API OKX telah berdampak pada token asli bursa, OKB. Nilainya telah turun 2,21% menjadi $64,59 pada saat artikel ini ditulis.

Sebelumnya, OKX melakukan penyesuaian pada sistemnya termasuk menghentikan operasi mereka di India.

Perkembangan dan Gangguan Terbaru Lainnya di Dunia Kripto


Tidak lama sebelum gangguan API OKX, bursa ini baru saja memasukkan API Uniswap Labs ke dalam bursa terdesentralisasi (DEX). Pertukaran ini menggunakan fitur yang disebut “Snap.”

 

Tujuan dari fitur ini adalah untuk membuat pertukaran token terdesentralisasi menjadi lebih mudah dan membangun koneksi langsung dengan Uniswap. Koneksi ini memungkinkan OKX DEX untuk mengakses protokol UniswapX dan likuiditasnya.

Masalah pada API OKX bukanlah insiden yang terjadi secara terpisah di dunia kripto. Platform seperti Coinbase dan Solana juga pernah mengalami pemadaman dan gangguan dalam beberapa minggu terakhir.

Pada awal Februari, Solana mengalami pemadaman selama hampir 5 jam. Selama waktu tersebut, produksi blok tiba-tiba berhenti.

Masalahnya disebabkan oleh program loader lama di cache JIT, yang menciptakan loop kompilasi ulang yang tak terbatas. Sehingga operator validator harus melakukan peningkatan jaringan dan memulai ulang untuk mengatasinya.

 

Sedangkan Coinbase mengalami pemadaman pada akhir Februari. Akibatnya, kapitalisasi pasar Bitcoin turun sebesar $100 miliar hanya dalam waktu 15 menit.

Ada gangguan saat harga Bitcoin sedang naik, dan CEO Brian Armstrong mengatakan bahwa hal ini terjadi karena ada lebih banyak permintaan daripada yang diperkirakan. Ketahui artikel kami lainnya mengenai prediksi harga Bitcoin di tautan berikut.