Bakkt yang Didukung NYSE Pertimbangkan Penjualan di Tengah Perubahan Lanskap Kripto
Bakkt Holdings, sebuah marketplace aset digital yang didirikan oleh perusahaan induk dari Bursa Efek New York (NYSE), sedang mempertimbangkan kemungkinan penjualan di tengah lonjakan aktivitas pengambilalihan yang terkait dengan kripto.
Perusahaan ini telah melibatkan penasihat keuangan untuk mengevaluasi berbagai opsi strategis, termasuk kemungkinan pemisahan, seperti dilaporkan oleh BNN Bloomberg yang mengutip sumber-sumber yang memahami situasi ini.
Belum ada keputusan akhir yang dibuat, sehingga Bakkt mungkin memutuskan untuk tetap menjadi entitas independen.
Tantangan yang Dihadapi Bakkt
Intercontinental Exchange, pemilik pasar berjangka dan NYSE yang terkenal, meluncurkan Bakkt dengan banyak sorotan pada tahun 2018.
Bakkt menarik perhatian besar saat itu dengan mengumumkan kemitraan dengan Starbucks Corp. dan Microsoft Corp.
Kelly Loeffler, CEO pendiri Bakkt, kemudian melanjutkan karirnya sebagai Senator AS dari Georgia selama satu tahun.
Awal tahun ini, Bakkt menghadapi kemungkinan delisting dari NYSE setelah mengungkapkan kekhawatiran tentang kemampuannya untuk terus beroperasi sebagai perusahaan yang berkelanjutan.
Bakkt yang menawarkan berbagai layanan termasuk trading dan kustodian memasuki pasar pada saat terjadi konsolidasi dalam sektor aset digital, dengan harga kripto yang kembali mendekati level tertinggi sepanjang masa.
Beberapa perusahaan memikirkan ekspansi, sementara yang lain masih berusaha pulih dari dampak keruntuhan industri yang terjadi dua tahun lalu.
Robinhood Markets Inc. baru-baru ini mengumumkan akuisisi bursa kripto Eropa, Bitstamp, sementara Riot Platforms Inc., salah satu penambang Bitcoin terbesar, mengusulkan pengambilalihan saingannya, Bitfarms.
Bakkt go public melalui merger dengan kendaraan cek kosong pada tahun 2021.
Laporan Kerugian Kuartal Pertama Bakkt
Perusahaan melaporkan kerugian kuartal pertama sebesar $21 juta dengan pendapatan $855 juta.
Bakkt mengumumkan kemitraan dengan Crossover Markets pada hari Jumat untuk mengembangkan jaringan komunikasi elektronik (ECN) kripto, memperluas penawarannya.
Kepemilikan Bakkt atas BitLicense yang didambakan dari Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York memperkuat posisinya dalam industri platform aset digital.
Peserta utama lainnya dalam industri yang telah menerima izin beroperasi di New York termasuk bursa kripto Coinbase Global Inc., penerbit stablecoin Circle, dan perusahaan pembayaran digital milik Jack Dorsey, Square.
Harga saham Bakkt melonjak 15% setelah berita ini, mencapai $22,33 pada hari Jumat.
Sepanjang minggu, saham tersebut naik 27%, sehingga valuasi pasar saat ini mencapai sekitar $300 juta.
Namun, saham tersebut telah mengalami penurunan sekitar 30% selama tahun lalu.
Bakkt Holdings mengumumkan ekspansi ke pasar internasional dan domestik pada November 2023.
Marketplace aset digital ini merinci rencananya untuk memperluas kemampuan kripto di berbagai pasar global, melayani kemitraan yang ada serta klien baru.
Volume perdagangan di bursa kripto utama mengalami penurunan signifikan pada bulan April, bertepatan dengan penurunan harga Bitcoin dari rekor tertingginya.
Volume perdagangan derivatif mengalami penurunan pertama dalam tujuh bulan, turun sebesar 26,1% menjadi $4,57 triliun.
Penurunan ini terjadi saat CEX utama seperti Binance mengalami lonjakan besar dalam volume perdagangan antara Oktober 2023 dan Maret 2024.
Ingin mengetahui koin kripto yang berpotensi naik setelah membaca tentang perkembangan Bakkt? Jangan lewatkan artikel ini tentang crypto yang akan naik untuk informasi terbaru mengenai koin-koin yang diprediksi akan mengalami kenaikan nilai signifikan.
Jika tertarik untuk berinvestasi dalam presale crypto yang bisa memberikan keuntungan besar, simak artikel kami tentang presale crypto. Dapatkan informasi mendalam tentang presale terbaru yang dapat menjadi peluang investasi menarik di pasar kripto.
