Elon Musk Membangkitkan Kegembiraan Sekaligus Spekulasi di Komunitas Crypto Melalui Meme OpenAI

Sulastri
Sulastri | Verified by Rinaldy
| 1 min read

Elon Musk - Menuntut OpenAI

Pada tanggal 6 Maret, Elon Musk mengarahkan serangkaian meme ke OpenAI, perusahaan riset kecerdasan buatan yang ia bantu dirikan, termasuk meme yang dengan candaan mengubah nama organisasi tersebut menjadi ‘ClosedAI’.

Musk sempat menjadi bahan candaan melalui meme beberapa waktu lalu sejak mengajukan gugatan dan menuduh CEO Sam Altman melanggar perjanjian awal beridirnya perusahaan.

Komunitas Crypto Terpecah Karena Tindakan Musk


Komunitas crypto tidak hanya merespons meme tersebut. Banyak yang berspekulasi tentang kemungkinan hasil dari langkah tak terduga yang dilakukan Musk ini.

David Gokhshtein, figur berpengaruh dalam ruang crypto, menyarankan agar Musk mempertimbangkan untuk mengakuisisi OpenAI, mengaitkannya dengan akuisisi Twitter sebelumnya.

Anggota komunitas cryptocurrency telah menunjukkan dukungannya kepada Musk, terutama memuji integrasi chatbot Grok AI ke dalam platform X.

Grok AI, yang dikembangkan oleh startup xAI milik Musk, mengambil pendekatan yang berbeda dari ChatGPT milik OpenAI. Kecerdasan buatan ini menekankan keterbukaan dalam menangani berbagai topik. Musk mengembangkan Grok AI sebagai tanggapan terhadap apa yang ia persepsikan sebagai kecenderungan ideologis OpenAI.

OpenAI Melawan Tuntutan Musk


Menurut Antaranews.com, Elon Musk menuntut OpenAI karena perusahaan tersebut terlalu mengutamakan keuntungan, sehingga tidak sesuai dengan misi pendirian semula. Dalam saga hukum terkini yang melibatkan Elon Musk dan OpenAI, perusahaan riset kecerdasan buatan ini melawan tuntutan Musk, merilis korespondensi yang memberikan gambaran mengenai perselisihan tersebut.

Menanggapi gugatan tersebut, OpenAI mengungkapkan bahwa Musk sebelumnya mengakui perlu adanya pendanaan berorientasi keuntungan untuk mendukung riset perusahaan, yang bertentangan dengan klaimnya saat ini.

OpenAI menyatakan bahwa Musk awalnya berjanji memberikan pendanaan sebesar $1 miliar sebelum menarik tawarannya. Perusahaan akhirnya mendapatkan pendanaan sebesar $13 miliar dari Microsoft dan berdiri sebagai entitas berorientasi keuntungan dengan nilai $90 miliar. Perkembangan ini telah memicu kembali konflik berkelanjutan antara Musk dan OpenAI.

“Perang Meme” ini bukanlah yang pertama kalinya bagi Musk bentrok dengan OpenAI.

Perselisihan antara Musk dan OpenAI bermula pada tahun 2018 ketika bos Tesla ini berpendapat bahwa perusahaan membutuhkan dana darurat miliaran dolar. Dan satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah menjual perusahaan tersebut ke Tesla.

OpenAI menolak proposal ini dan menunggu pendanaan dari Microsoft, yang pada akhirnya memunculkan ketegangan antara Musk dan perusahaan OpenAI.

Jika Anda tertarik dengan informasi crypto lainnya, silahkan baca artikel kami tentang presale crypto terbaik.