HODLers, Bukan ETF, Penyebab Penurunan Harga Bitcoin: Analis Bantah Rumor Coinbase
Dalam perdebatan mengenai penurunan harga Bitcoin, analis Bloomberg Eric Balchunas mengajukan argumen kuat yang membantah teori yang berkembang luas.
Spekulasi menyebutkan bahwa BlackRock, sebagai manajer aset terbesar di dunia, bertanggung jawab atas penurunan harga Bitcoin melalui penerbitan IOU oleh Coinbase, salah satu bursa crypto terkemuka.
Eric Balchunas berpendapat bahwa penyebab sebenarnya dari penurunan harga Bitcoin adalah pemegang Bitcoin asli, atau “HODLers,” yang melakukan penjualan besar-besaran.
Beberapa pihak telah menyalahkan pemain keuangan tradisional seperti BlackRock atas penurunan ini. Namun, Balchunas menegaskan bahwa yang menyebabkan penjualan ini adalah investor Bitcoin jangka panjang.
Tuduhan terhadap Coinbase dan BlackRock: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Penurunan Harga Bitcoin?
Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Coinbase menerbitkan IOU Bitcoin untuk BlackRock, yang memicu kekhawatiran mengenai manipulasi pasar.
Spekulasi menyatakan bahwa melalui penawaran ETF-nya, BlackRock dapat melakukan short selling Bitcoin dengan meminjam melalui Coinbase tanpa memiliki Bitcoin dalam jumlah yang setara secara 1:1.
Analis crypto Tyler Durden memperkuat teori ini, menyebut transaksi Coinbase sebagai bukti bahwa bursa tersebut membantu TradFi menekan harga Bitcoin. Durden juga menyatakan bahwa tindakan Coinbase telah berdampak langsung pada harga Bitcoin di puncak dan dasar pasar.
Tweet Durden, yang sudah dihapus, mengklaim bahwa ia menemukan bukti di blockchain yang menunjukkan keterlibatan Coinbase. Menurutnya, Coinbase menulis IOU untuk BlackRock, dan ia berharap hal ini akan memicu kepanikan besar di pasar.
Durden mendasarkan teorinya pada data yang menunjukkan bahwa Coinbase sering menjadi pembeli dan penjual terbesar di titik-titik harga kritis, yang ia klaim sebagai bukti manipulasi pasar.
Durden juga mengklaim bahwa BlackRock bisa menyebabkan penurunan pasar yang besar dengan membatasi harga Bitcoin. Namun, CEO Coinbase Brian Armstrong secara tegas membantah tuduhan ini.
Ia menjelaskan bahwa proses pencetakan dan pembakaran ETF Bitcoin sepenuhnya dilakukan di blockchain dan melalui audit secara berkala, memastikan tidak ada kecurangan.
Armstrong juga menjelaskan bahwa Coinbase bekerja sama dengan klien institusional seperti BlackRock, namun dengan mematuhi kerangka peraturan yang ada serta perjanjian kerahasiaan.
Hal ini membuat Coinbase tidak dapat membagikan detail spesifik mengenai transaksi, termasuk alamat pelanggan.
Kritikus seperti pendiri Tron, Justin Sun, juga mempertanyakan keberadaan Bitcoin yang dibungkus Coinbase (cbBTC), yang dinilainya tidak memiliki bukti deposit. Ia menyebutnya sebagai “kombinasi yang tidak masuk akal.”
Peran Penting HODLers Bitcoin: Penjual Tersembunyi
Rumor tentang peran Coinbase dan BlackRock dalam penurunan harga Bitcoin terus berlanjut, namun Eric Balchunas dengan tegas membantah bahwa institusi keuangan tradisional berada di balik pergerakan pasar ini.
Menurutnya, ETF Bitcoin, terutama milik BlackRock, justru telah membantu menstabilkan pasar dengan mencegah harga jatuh lebih dalam.
Balchunas menekankan bahwa teori-teori yang menyalahkan BlackRock dan penerbit ETF lainnya berasal dari ketidakmampuan untuk menerima bahwa investor inti Bitcoin, atau HODLers, adalah penyebab penjualan besar-besaran.
Ia menjelaskan bahwa lebih mudah bagi pelaku pasar untuk menyalahkan ETF daripada menerima kenyataan bahwa pemegang Bitcoin jangka panjang sedang melikuidasi aset mereka.
Menurut Balchunas, HODLers, bukan pemain institusional, yang bertanggung jawab atas penurunan harga baru-baru ini. Analis crypto Ali Martinez mengungkapkan bahwa penambang Bitcoin telah menjual lebih dari 30.000 BTC dalam tiga hari, yang menyebabkan tekanan jual yang signifikan.
Hal ini sejalan dengan klaim Balchunas bahwa “panggilan datang dari dalam,” yang berarti penjual utama adalah pemegang Bitcoin itu sendiri, bukan entitas keuangan eksternal.
Balchunas juga menyoroti dampak positif ETF Bitcoin terhadap pasar. ETF Bitcoin BlackRock, yang diluncurkan awal tahun ini, telah mendorong Bitcoin mencapai all-time high (ATH) sebesar $73.000 pada bulan Maret.
Arus masuk bersih ETF ini terus memberikan likuiditas ke pasar, yang membantu mendukung harga Bitcoin selama periode volatil. Sejak debut ETF BlackRock pada Januari 2024, dana ini hanya mencatat tiga hari arus keluar bersih.
Nate Geraci, presiden ETF Store Inc. dan Co-founder ETF Institute, mendukung pandangan Balchunas.
Ia menegaskan bahwa pihak yang menyebarkan teori konspirasi ini tidak memahami cara kerja ETF.
Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar $60.000, dengan analis memperkirakan bahwa pemotongan suku bunga Federal Reserve yang akan datang bisa memberikan dorongan bullish.
Secara historis, peristiwa ekonomi makro seperti ini telah memberikan dampak positif pada Bitcoin, dan banyak pengamat pasar memperkirakan tren ini akan terus berlanjut dalam waktu dekat.
Harga Bitcoin sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk keputusan investor besar dan pemain institusional. Untuk memahami lebih jauh tentang tren terbaru, pastikan Anda mengikuti Prediksi Bitcoin agar tidak ketinggalan pergerakan pasar terbaru. Jangan lewatkan analisis mendalam yang dapat membantu Anda mengambil keputusan investasi.
Jika Anda tertarik dengan peluang investasi crypto yang memiliki potensi besar untuk naik, kunjungi artikel kami tentang crypto yang akan naik. Dengan informasi terbaru ini, Anda dapat mengetahui coin mana yang bisa memberikan keuntungan maksimal.